Wakaf Daarut Tauhiid

September 2025

Makmurkan Aset Wakaf Sambil Berlatih Kepemimpinan

WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG — Derap langkah santri SMA DTBS Putra menggema di sekitar Masjid Al-Karim, Cijanggel. Pada 19-20 September 2025, para anggota OSIS mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang dipandu para pelatih berpengalaman.

Kegiatan dua hari ini dirancang untuk membentuk karakter kepemimpinan siswa kelas X dan XI masa khidmat 2025-2026. Para peserta mendapatkan materi mulai dari kepemimpinan modern, kreativitas dan inovasi, hingga simulasi team building yang menekankan kekompakan dan kerja sama.

Selain memahami konsep kepemimpinan, santri juga dilatih berpikir kritis, mengambil keputusan, dan menumbuhkan jiwa kolaboratif.

Kepala Sekolah SMA DTBS Putra berharap kegiatan ini menghasilkan generasi pemimpin muda yang visioner, inovatif, dan siap memberi kontribusi positif bagi sekolah maupun masyarakat.

Ibrahim Daffa Mukarom, ketua OSIS terpilih, berbagi kesannya. “Alhamdulillah, LDKS memberi banyak pelajaran. Mulai dari kebersamaan, kekompakan, etika, adab, hingga kepedulian terhadap lingkungan. Kami tidak hanya ditempa, tapi juga memperoleh bekal yang bisa diterapkan sehari-hari,” ujarnya dengan semangat.

Sebagai informasi, tempat yang biasa digunakan oleh para santri berlatih atau pun melaksanakan kegiatan lainnya di Cijenggel merupakan asrama dan masjid Al Karim.

Kawasan tersebut termasuk aset wakaf DT yang terdapat juga perkebunan dan juga peternakan kambing. Semoga dengan seringnya digelar kegiatan santri di sana, bisa memakmurkan aset wakaf DT. (WIN)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Makmurkan Aset Wakaf Sambil Berlatih Kepemimpinan Read More »

Santri SMK DTBS Putra Belajar Siap Siaga Mitigasi Bencana

WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG — Kamis (18/9/2025) pagi, lapangan SMA dan SMK Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) berubah menjadi arena latihan siaga. Derap langkah santri memenuhi halaman, membentuk barisan rapi dengan wajah penuh semangat.

Hari itu, mereka mengikuti pelatihan mitigasi bencana bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, dengan dukungan penuh Komite Sekolah.

Sejak awal kegiatan, para instruktur BPBD mengajak santri menyelami berbagai skenario darurat. Dari simulasi gempa bumi, teknik berlindung yang benar, hingga evakuasi korban dengan tandu darurat—semuanya dipraktikkan langsung di titik-titik berbeda.

Suara instruksi lantang berpadu dengan langkah cepat para santri, melatih mereka untuk tetap tenang dalam situasi genting.

“Melalui pelatihan ini, para santri belajar langkah-langkah tepat menghadapi bencana, cara evakuasi korban, sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga keselamatan diri, lingkungan sekolah, dan asrama,” ujar Dini, Humas SMK DTBS.

Suasana latihan terasa hidup. Ada santri yang berperan sebagai korban, digotong dengan tandu darurat menuju titik evakuasi, sementara rekan-rekannya sigap membuka jalan.

Ada pula yang belajar mengenali tanda bahaya serta memberikan pertolongan pertama sederhana. Di tengah keseriusan, sesekali terdengar tawa kecil, menjadikan latihan penuh keakraban namun tetap bermakna.

Bagi sekolah, kegiatan ini bukan sebatas agenda tambahan, melainkan ikhtiar nyata membekali santri dengan keterampilan menghadapi ancaman nyata seperti bencana alam.

Santri tidak hanya dipersiapkan dengan ilmu akademik, tetapi juga dilatih menjadi pribadi tangguh yang siap menghadapi kondisi darurat.

Irfan, Humas SMA DTBS Putra, menyampaikan harapannya. “Semoga ikhtiar ini menjadi bekal berharga bagi para santri agar tangguh, peduli, dan siap menghadapi berbagai kondisi yang dapat mengancam,” ujarnya penuh keyakinan.

SMA dan SMK DTBS sendiri terletak dalam kawasan Wakaf Terpadu Pesantren Daarut Tauhiid Eco Pesantren DT 1. Di lahan wakaf itu terdapat beberapa fasilitas pembelajaran dan wisata, seperti: Masjid, ruang kelas, asrama, fasilitas olahraga, sampai lokasi berkuda dan lainnya.

Saat ini di sana sedang ada program perluasan kawasan pendidikan di Eco Pesantren DT 1, karen jumlah santri yang semakin banyak, sehingga membutuhkan fasilitas yang lebih luas lagi.

Melalui kegiatan diatas juga harapannya bisa menjadi syiar bagi Pesantren Daarut Tauhiid untuk mengenalkan pengelolaan aset wakaf yang saat ini bisa digunakan secara luas dan bernilai manfaat. (Nov/Win)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Santri SMK DTBS Putra Belajar Siap Siaga Mitigasi Bencana Read More »

KBIHU Daarut Tauhiid Bandung Buka Layanan Eazy Passport

WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG — Dalam rangka memberikan kemudahan kepada jamaah haji dalam pengurusan dokumen perjalanan, KBIHU Daarut Tauhiid Bandung bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung menyelenggarakan layanan Eazy Passport pada hari Rabu (24/9/2025).

Kegiatan ini dipusatkan di Aula Daarul Hajj, Komplek Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung yang merupakan kawasan wakaf terpadu.

Sebanyak 71 peserta ikut serta dalam kegiatan tersebut, yang sebagian besar merupakan jamaah haji binaan KBIHU Daarut Tauhiid, serta santri Program KKN, santri SMP DTBs, dan santri karya.

Kehadiran layanan eazy Passport menjadi solusi praktis agar jamaah tidak perlu repot datang ke kantor imigrasi, karena seluruh proses – mulai dari pendaftaran, verifikasi, hingga pengambilan foto dan sidik jari – dilakukan langsung di lokasi.

Sebagai lembaga yang konsisten mendampingi jamaah sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan ibadah haji, KBIHU Daarut Tauhiid berkomitmen memberikan layanan terbaik.

Dengan adanya fasilitas ini, jamaah haji dapat lebih fokus pada pembinaan manasik dan persiapan spiritual tanpa terbebani urusan administrasi paspor.

Para petugas imigrasi memberikan pelayanan yang cepat, profesional, dan ramah, sementara tim KBIHU Daarut Tauhiid memastikan jamaah mendapatkan bimbingan penuh terkait dokumen dan kelengkapan persyaratan.

Hal ini mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan lembaga keagamaan dalam memberikan pelayanan yang mendukung kelancaran ibadah haji.

Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memperlancar kebutuhan administratif jamaah haji, tetapi juga memperkuat peran KBIHU Daarut Tauhiid sebagai mitra strategis dalam menyiapkan jamaah yang mandiri, tertib administrasi, dan siap secara ruhiyah maupun jasmaniyah.

Disisi lain, kegiatan diatas menjadi bukti kebermanfaatan aset wakaf yang sejak awal dibangun dari dana para alumni jamaah haji Daarut Tauhiid.

Semoga melalui kegiatan yang positif aset wakaf di Pesantren Daarut Tauhiid bisa terus memberikan manfaat yang luas bagi umat. (WIN)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

KBIHU Daarut Tauhiid Bandung Buka Layanan Eazy Passport Read More »

Memajukan Pendidikan Berbasis Teknologi Melalui Berkah Aset Wakaf

WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG — Langit cerah pagi itu menyambut langkah para dosen dan tenaga kependidikan STAI Daarut Tauhiid menuju Aula Kampus STAI DT.

Suasana hangat dan penuh semangat terpancar jelas di wajah mereka saat bersiap mengikuti agenda penting: In House Training (IHT) hari pertama, Selasa (16/9/2025).

Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari pemanfaatan aset wakaf yang produktif untuk kemajuan pendidikan tinggi.

Transformasi Digital di Atas Fondasi Wakaf

Mengusung tema “Peningkatan Kapabilitas Diri dan Lembaga Melalui Transformasi Teknologi dan Kurikulum OBE”, kegiatan ini menjadi momentum refleksi dan perumusan strategi baru.

Sebanyak 28 dosen dan 9 tenaga kependidikan hadir dengan antusias, menyatukan langkah untuk menatap tahun akademik 2025–2026.

Seluruh kegiatan ini diselenggarakan di fasilitas kampus yang dibangun di atas lahan wakaf, memastikan keberlanjutan operasional lembaga pendidikan.

IHT kali ini bukan sekadar pelatihan. Pada kesempatan yang sama, dilakukan launching SIAKAD DT (Sistem Akademik Daarut Tauhiid) dan DT E-Learning.

Kedua inovasi ini diharapkan menjadi motor penggerak transformasi digital di kampus, yang didukung penuh oleh Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Daarut Tauhiid, dibawah Yayasan Daarut Tauhiid Rahmatan Lil’alamin.

Mencetak Lulusan Unggul Berkarakter Tauhiid

Ayu, staf akademik dan kelembagaan STAI DT, menyampaikan harapannya. “Melalui integrasi teknologi dan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), STAI Daarut Tauhiid berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Harapannya, lulusan yang dihasilkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jati diri bertauhiid, berkarakter, dan bermanfaat bagi umat dan bangsa,” ujarnya.

Komitmen ini diperkuat oleh pemanfaatan aset wakaf yang dikelola dengan profesional, memastikan keberlanjutan misi pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

IHT hari pertama ini ditutup dengan optimisme. Semangat kebersamaan dan tekad untuk terus berkembang menjadi pijakan kuat bagi perjalanan panjang menuju kampus yang lebih maju, profesional, dan berdaya saing, dengan wakaf sebagai pondasi utamanya. (WIN)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Memajukan Pendidikan Berbasis Teknologi Melalui Berkah Aset Wakaf Read More »

Mengukir Kepemimpinan di Atas Tanah Wakaf: Debat Calon Ketua OPP SMP DTBS Putra

WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG – Langit cerah menaungi halaman SMP DTBS Putra saat debat terbuka calon Wakil Ketua Organisasi Pondok Pesantren (OPP) periode 2025/2026 digelar.

Acara yang berlangsung pada Senin (16/9/2025) ini bukan hanya menjadi ajang unjuk visi dan gagasan, tetapi juga simbol nyata dari keberlanjutan pemanfaatan aset wakaf untuk pendidikan.

Acara ini menjadi ruang belajar demokrasi yang nyata. Para santri diajak untuk mendengar dengan saksama, berani menyampaikan pendapat, serta belajar menghargai perbedaan.

Mengusung tema “Leadership starts with courage to speak”, debat ini menjadi bukti bahwa keberanian berbicara adalah langkah awal kepemimpinan yang dapat tumbuh subur di atas lahan wakaf yang produktif.

Para kandidat tampil penuh percaya diri, memaparkan program-program inovatif untuk keberlangsungan OPP. Setiap gagasan mencerminkan tekad menjadikan OPP sebagai wadah pengembangan diri dan ruang pengabdian bagi seluruh santri.

Keberlangsungan program-program ini dimungkinkan berkat pondok pesantren yang berdiri kokoh di atas aset wakaf, yang menjadi pilar utama operasional dan pengembangan lembaga.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen SMP DTBS Putra dalam mencetak future leaders. Proses kepemimpinan tidak hanya diajarkan melalui teori, tetapi juga ditempa lewat pengalaman nyata.

Debat terbuka ini melatih para santri berbicara di depan publik, menyampaikan argumen dengan jelas, dan menumbuhkan keberanian mengambil sikap, semuanya di bawah naungan fasilitas yang berasal dari keberkahan wakaf.

“Harapannya, debat ini tidak dipandang sekadar kompetisi, melainkan menjadi sarana pembelajaran demokrasi bagi seluruh santri. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa regenerasi kepemimpinan OPP terus berlanjut dengan semangat inovasi dan tanggung jawab”, ujar Hary, pembina OPP MPK SMP DTBS Putra.

Seluruh kegiatan pendidikan juga bisa terlaksana disana, salah satunya atas dukungan penuh dari aset wakaf yang dikelola dengan baik untuk kemajuan pendidikan. (WIN)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Mengukir Kepemimpinan di Atas Tanah Wakaf: Debat Calon Ketua OPP SMP DTBS Putra Read More »

Makmurkan Masjid DT, Baitul Quran DT Gelar Kajian & Mabit Qurani

WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG – Baitul Quran Daarut Tauhiid kembali menggelar Kajian & Mabit Qurani yang dilaksanakan rutin setiap bulan pada pekan ketiga. Pada edisi September 2025 ini, kegiatan bertajuk “Quran Lovers, Rasulullah Followers” menghadirkan Ustadz Fitrian Kadir, Lc., M.Si., hafidzahullah, sebagai narasumber utama.

Acara yang berlangsung pada Sabtu–Ahad, 20–21 September 2025 di Masjid Daarut Tauhiid Gegerkalong Girang, Bandung ini terbuka untuk jamaah umum dan diikuti dengan penuh antusias. Rangkaian kegiatan mencakup tasmi’ Al Quran, kajian tematik, hingga qiyamul lail bersama.

“Alhamdulillah, setiap ikut Mabit Qurani saya merasa iman kembali disegarkan. Bisa bermalam dengan Al Quran dan dibimbing ustadz membuat hati lebih tenang dan lebih semangat dalam menjalani hidup,” ungkap salah satu peserta dengan penuh rasa syukur.

Selain kajian utama, kegiatan ini juga diisi dengan tasmi’ Al Quran QS. An-Nisa ayat 88–113 oleh santri atas nama Ainun Hakim, serta qiyamul lail (juz 5–6) bersama Ustadz Dadan Hamdani, Ustadz Triona Ali Saputra, dan santri M. Suhail, hafidzahumullah.

Melalui kegiatan ini, Baitul Quran DT berharap semakin banyak jamaah yang dapat merasakan nikmatnya hidup mulia bersama Al Quran dan sunnah Rasulullah SAW.

Makmurkan Aset Wakaf Melalui Kegiatan Berkah

Keberhasilan penyelenggaraan Kajian & Mabit Qurani ini tak lepas dari peran aset wakaf DT, terutama Masjid Daarut Tauhiid.

Sebagai aset wakaf produktif, masjid ini menjadi tulang punggung yang memungkinkan berbagai kegiatan dakwah, pendidikan, dan sosial berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

Wakaf Daarut Tauhiid (DT) sendiri memiliki strategi unik dalam mengelola wakaf, yang dikenal dengan konsep Kawasan Wakaf Terpadu.

Konsep ini mengintegrasikan berbagai aset wakaf—seperti masjid, pesantren, sekolah, hingga unit usaha—dalam satu kesatuan yang saling mendukung.

Hasil pengelolaan wakaf produktif, seperti kantin, toko buku, atau unit usaha lainnya di lingkungan DT, menghasilkan dana yang kemudian digunakan untuk membiayai operasional, pemeliharaan fasilitas, hingga program-program dakwah seperti kajian ini.

Dengan demikian, aset wakaf tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai sumber daya ekonomi yang mendukung kemandirian dan keberlanjutan dakwah.

Kajian & Mabit Qurani di Masjid DT adalah bukti nyata bahwa wakaf dapat dimakmurkan dan dioptimalkan manfaatnya untuk kesejahteraan umat, sesuai dengan tagline Wakaf DT: Makmur dan Produktif. (ATS/WIN)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Makmurkan Masjid DT, Baitul Quran DT Gelar Kajian & Mabit Qurani Read More »

Israel Paksa 450 Ribu Warga Gaza Mengungsi

WAKAFDT.OR.ID | GAZA — Gelombang pengungsian besar-besaran kembali terjadi di Jalur Gaza. Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan, sejak Israel memulai operasi militernya untuk merebut pusat Kota Gaza pada Agustus lalu, sekitar 450.000 warga Palestina telah meninggalkan kota tersebut menuju wilayah selatan.

“Jumlah warga yang mengungsi dari Kota Gaza ke arah selatan telah mencapai 450.000 orang sejak awal operasi militer,” ujar Mohamed al-Mughayir, pejabat Badan Pertahanan Sipil Gaza yang berada di bawah otoritas Hamas, dikutip dari AFP.

Sementara itu, pihak militer Israel memperkirakan jumlah pengungsi bahkan lebih tinggi, yakni sekitar 480.000 orang. Israel sebelumnya telah meminta penduduk Gaza untuk segera mengungsi seiring intensifnya serangan darat.

Pada Jumat (19/9), militer Israel memperingatkan akan melakukan operasi dengan “kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya” di Kota Gaza.

Serangan darat diperluas, dengan klaim bahwa lebih dari 10 anggota Hamas tewas dalam 24 jam terakhir. Infrastruktur yang dikaitkan dengan kelompok tersebut juga menjadi sasaran utama.

Di wilayah selatan, pasukan Israel melanjutkan operasi di Khan Younis dan Rafah. Beberapa anggota Hamas dilaporkan tewas, sementara puluhan lokasi yang diduga digunakan kelompok militan dihancurkan.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menyatakan setidaknya 22 orang meninggal dunia dalam serangan terbaru Israel di seluruh wilayah Jalur Gaza. Namun, angka korban ini belum dapat diverifikasi secara independen serta tidak dibedakan antara warga sipil dan militan.

Bersamaan dengan gencarnya operasi militer, Israel menutup Jalan Salah al-Din, yang sebelumnya menjadi jalur evakuasi alternatif bagi warga dari Kota Gaza menuju selatan. Kini, warga yang ingin mengungsi hanya dapat melintas melalui jalan pesisir Rashid.

Wakaf Daarut Tauhiid (DT) melalui program cash wakaf for Palestine berkomitmen membantu saudara kita di Palestina.

Melalui dana wakaf yang dihimpun, nantinya akan diproduktifkan untuk memakmurkan aset wakaf di DT, kemudian hasil produktifitasnya akan disalurkan sepenuhnya untuk membantu Palestina.

Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan untuk warga Palestina khusunya Gaza, dan Allah lekas berikan mereka kemenangan atas penjajahan Israel. (WIN)

Redaktur: Wahid Ikhwan

Sumber: detik

WAKAFDT.OR.ID

Israel Paksa 450 Ribu Warga Gaza Mengungsi Read More »

Estafet Kepemimpinan di SMA DTBS Putri, Pemanfaatan Aset Wakaf Jadi Pilar Utama Pendidikan

WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG — Kamis (4/9/2025), suasana khidmat menyelimuti acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) sekaligus Pelantikan Kabinet Ameerah El Muzdahirah di SMA Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) Putri.

Agenda yang menjadi momen penting untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dan menumbuhkan rasa tanggung jawab di kalangan santri.

Rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan penuh makna. Dengan semangat bertauhid, para pengurus baru dilantik untuk mengemban amanah, menjadi teladan, serta menghadirkan keberkahan bagi lingkungan sekolah dan masyarakat.

“Alhamdulillah, rangkaian kegiatan pekan SMAPi Memilih telah terlaksana. Semoga pengurus kabinet baru dapat menjalankan amanahnya dengan baik,” ujar Anisa Humaira Nayla, Ketua Komisi Pemilihan Umum.

Bagi santri, momen ini jauh lebih besar dari sekadar acara pergantian jabatan. Sertijab menjadi wadah nyata pembelajaran kepemimpinan—tentang integritas, kerja sama, dan tanggung jawab.

“Saya bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. Dari sini saya belajar bahwa memimpin bukan hanya soal jabatan, tapi juga tentang memberi teladan,” ungkap salah seorang santri.

Pelantikan ini diharapkan melahirkan kepengurusan yang berkarakter, berdaya guna, dan siap membawa kebermanfaatan. Dengan amanah yang diemban, para pemimpin muda SMA DTBS Putri dituntun untuk tumbuh sebagai pribadi istiqamah, visioner, dan bermanfaat bagi umat serta bangsa.

Pemanfaatan Aset Wakaf sebagai Pilar Pendidikan

Di samping agenda kepemimpinan, acara ini juga menjadi pengingat pentingnya pemanfaatan aset wakaf yang selama ini menjadi salah satu pilar utama berjalannya kegiatan di SMA DTBS Putri.

Aset-aset wakaf, baik berupa tanah, bangunan, maupun sarana prasarana lainnya, tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas fisik, tetapi juga sebagai sumber keberkahan yang menunjang seluruh proses pendidikan.

Dengan pengelolaan yang produktif, aset wakaf ini turut membiayai operasional sekolah, pengembangan program-program unggulan, serta memberikan beasiswa bagi santri yang membutuhkan.

Hal ini sejalan dengan visi DTBS untuk mencetak generasi pemimpin yang tidak hanya unggul secara akademis dan karakter, tetapi juga memahami nilai-nilai keislaman, termasuk pentingnya wakaf sebagai instrumen ekonomi syariah untuk kemaslahatan umat.

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Estafet Kepemimpinan di SMA DTBS Putri, Pemanfaatan Aset Wakaf Jadi Pilar Utama Pendidikan Read More »

Ujian Berat Namun Makin Iman Kuat: Kisah Haru Mualaf Bapak Yoko

WAKAFDT.OR.ID | JAKARTA — Tim Program Bina Mualaf bersama Kepala Unit Kantor Perwakilan Daarut Tauhiid Jakarta melaksanakan kunjungan silaturahmi ke kediaman Bapak Yoko Satria di Palmerah, Jakarta Barat, seorang mualaf berusia 31 tahun yang tengah menghadapi ujian kehidupan yang begitu berat.

Bapak Yoko kini harus berjuang melawan striktur uretra, sebuah penyakit yang mengharuskannya menjalani pemeriksaan rutin ke rumah sakit.

Tidak berhenti di situ, cobaan lain menimpa beliau: sebuah kecelakaan di masa lalu membuat kaki kirinya harus diamputasi, sehingga kini ia bergantung pada kaki palsu.

Sementara itu, tangan kanannya pun masih terpasang pen besi hasil dari perawatan medis panjang yang harus dijalaninya.

Kehidupan Bapak Yoko penuh dengan ujian kesabaran. Ia adalah seorang mualaf yang teguh memilih Islam sebagai jalan hidupnya. Sang Ayah telah tiada, sementara Ibu dan saudara-saudaranya masih non-muslim.

Dalam kesendiriannya menghadapi sakit dan keterbatasan, beliau terus berusaha mencari pekerjaan yang sesuai dengan kondisi fisik dan kemampuannya, agar tetap dapat mandiri dan bermanfaat.

Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga wujud nyata dari kasih sayang sesama muslim. Tim hadir untuk memberikan dukungan, menguatkan tauhiid, dan menanamkan semangat agar beliau senantiasa istiqomah dalam iman, teguh dalam sabar, dan yakin bahwa rahmat Allah SWT selalu menyertai.

Kami mengajak jamaah, sahabat, dan kaum muslimin semua untuk turut serta mendoakan Bapak Yoko. Semoga Allah SWT limpahkan kesembuhan, kekuatan, dan jalan kemudahan dalam setiap langkahnya.

Bagi yang ingin menyalurkan dukungan, mari bergabung dalam program “BERKAH BERBAGI” Masjid Daarut Tauhiid Jakarta dengan menyalurkan bantuan melalui Bank Muamalat: 3220012966 An Yayasan Daarut Tauhiid

Semoga setiap doa, dukungan, dan bantuan yang diberikan menjadi amal jariyah, cahaya kebaikan, dan sebab datangnya keberkahan bagi kita semua.

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Ujian Berat Namun Makin Iman Kuat: Kisah Haru Mualaf Bapak Yoko Read More »

Gelar Dunia Bukan Jaminan Lulus di Surga

WAKAFDT.OR.IDPernahkah kita merasa, ada orang yang menganggap diri kita baik, cerdas, berguna, dan hal hal baik lainnya? Mungkin ada, gelar orang yang menyebut kita ‘Si Sholeh’.

Karena anak ustadz misal, lalu semasa sekolah nilai agama selalu baik, tidak pernah berbuat onar dan di kampung halaman rajin mengaji. Pasti ada, diantara kita yang mendapat gelaran tersebut. Lalu kita tersadar dan malu, karena tahu diri kita yang sebenarnya, yang mereka tidak tahu.

Seiring berjalannya waktu, kita dialirkan pada tempat dan suasana yang baru. Bisa dibilang, lebih baik dari lingkungan sebelumnya. Dan ketika kita masuk dalam lingkungan yang lebih baik tersebut, kita merasa tidak ada apa-apanya.

Gelar-gelar dunia yang orang-orang bilang dulu di lingkungan yang lama, tak terdengar lagi di tempat yang lebih baik ini.

Kenapa bisa? Karena kita lihat sendiri orang-orang yang betul-betul pantas mendapat gelaran tersebut begitu terlihat di lingkungan yang betul-betul baik. Sedangkan gelaran kita dahulu, hanya diberikan oleh orang-orang yang tidak mengenal kita sama sekali.

Ketika masuk lingkungan baru, banyak hal yang baru kita tahu. Sehingga kita akan lebih banyak berkata, baik dikatakan dalam hati, ‘Oh ternyata ini seharusnya seperti ini, Oh ternyata hal itu asal usulnya seperti itu’, dan masih banyak ‘Oh’ lagi yang baru kita ketahui.

Hafalan juz 30 yang kita banggakan selama ini, menciut ketika orang-orang disekelilingmu sudah hapal 30 juz. Bacaan qur’an yang kita anggap lancar, menjadi belajar lagi dari awal dengan tahsin, karena ternyata ilmu makharijul huruf itu luas. Ah dan masih banyak lagi yang kita semua mulai dari nol.

Lalu kenapa, dulu orang-orang menyebut kita dengan gelaran yang baik? Ibaratkan juara kelas, dulu kita mungkin diberikan gelaran tersebut pada tingkat RT. Sedangkan orang lain mendapat gelaran tersebut sudah pada tingkat Internasional yang sudah diakui oleh dunia.

Kalau ibaratkan tingkat RT sampai Internasional adalah tingkatan dari tidak baik menuju baik bahkan sangat baik, bisa jadi kita mendapat gelaran tersebut bukan karena kita benar-benar sudah baik, namun kita dianggap baik di lingkungan yang belum baik.

Bisa dibilang, ‘Aga mending dibandingkan dengan yang lain’, tentu aga mending ini bukan patokan sudah baik, namun tidak ada lagi.

Allah menaikkan kita ke tempat yang lebih baik untuk menyadarkan kita. Jangan sombong dengan kedudukannu saat ini yang digelarkan orang-orang. Di atas kita pasti ada yang lebih, lebih, bahkan lebih baik lagi.

Dan terpenting, kita harus sadar bahwa karena kasih sayang Allah lah kita mendapat gelaran tersebut. Allah telah menutup aib-aib kita yang harus kita syukuri, sehingga sampai saat ini masih ada yang mau bersikap tulus untuk menjadi teman kita.

Sedikit saja Allah buka aib kita, tentu kita sudah dianggap tidak ada harganya lagi. Kalau kata guru Aagym, jika dosa itu bau, sekali saja kita berbuat dosa tentu badan kita akan bau, tapi kita telah berbuat dosa banyak sekali, bukan sekali, dan pasti badan ini sangat bau.

Terkadang, manusia biasa seperti kita, ketika dipuji merasa mulia dan seolah-olah pujian itu memang untuk kita, seolah-olah kita lupa bahwa hakikatnya pujian itu hanya untuk Allah semata.

Dan ketika dihina, kita tidak terima. Padahal, keadaan kita lebih buruk dari yang mereka katakan. Astaghfirulloohal’adziim.

Berbeda dengan Abu Bakr, yang ketika dipuji, beliau berkata,

”Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka”

Itulah perbedaan jauh kita dengan sahabat Rasulullah SAW. tercinta, sangat berbeda. Dan tentu kita sudah sering mendengar 3 golongan yang terlihat meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah, namun ternyata Su’ul Khatimah, Naudzubillaah.

Kenapa bisa? Amalannya sudah sangat banyak, bahkan sampai berkorban nyawa. Salahnya hanya satu, tapi Fatal, Niat.

Ia meninggal dalam kondisi berperang melawan musuh Allah, namun ‘ingin dilihat syahid’. Ia tersungkur ke bara api yang menyala padahal banyak mengeluarkan harta, ‘ingin dilihat dermawan’.

Dan ia diseret oleh Malaikat penjaga neraka padahal banyak ilmunya, ‘ingin dilihat ahli agama. Iya begitulah kesombongan dan berharap pujian dari makhluk yang telah membakar semua pengorbanannya. Nauudzubillaah.

Semoga Allah karuniakan kepada kita hati yang ikhlas dalam melakukan ibadah apapun. Sehingga kita melakukan dan tidak melakukan sesuatu bukan karena penilaian dari makhluk, tapi kita kembali bertanya pada diri, “Apakah Allah Ridha?”

Kita semua pendosa dan Allah adalah sebaik-baik penerima Taubat. Semoga kita mengenal Allah dengan sebaik-baikinya pengenalan dan Allah wafatkan kita dalam keadaan Husnul Khatimah. Aamiin Yaa Allah, Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Gelar Dunia Bukan Jaminan Lulus di Surga Read More »