Kata Para Tokoh dalam Peresmian “Waktunya Indonesia Berwakaf”
WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG – Indonesia memiliki potensi wakaf yang sangat besar, namun perlu adanya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan literasi, partisipasi masyarakat, dan optimalisasi pengelolaan aset wakaf agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi pembangunan dan kesejahteraan umat.
Potensi wakaf di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp2.000 triliun dengan potensi wakaf uang per tahun mencapai Rp181 triliun, menurut Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Atas dasar itulah, Wakaf Daarut Tauhiid (DT) bersama Indonesia Berta’awun menyelenggarakan seminar nasional Waktunya Indonesia Berwakaf (WIB) dengan tema “Wakif Berta’awun Membangun Negeri”.
Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc., dalam video materinya menyampaikan bahwa wakaf ini harus menjadi gaya hidup (life style) sejak usia muda.
“Wakaf itu harus segera ditunaikan, jangan ditunda. Karena sesuatu yang baik harus segera ditunaikan. Agar nantinya kita menjadi orang yang terbiasa untuk berwakaf, makannya ada istilah alah bisa karena terbiasa, yang artinya sesuatu yang sulit akan menjadi mudah jika dilakukan terus-menerus karena sudah terbiasa”, ungkap Prof. Didin.
KH. Abdullah Gymnastiar tidak lupa menyampaikan pesan pentingnya wakaf untuk bekal amalan dikemudian hari.
“Cepat atau lambat kita semua akan mati. Setinggi apapun jabatan kita, sekaya apapun kita, pada akhirnya kita akan ada dibawah, dikubur. Kita juga tidak akan tahu setelah dikubur nanti nasibnya akan seperti apa. Makannya yang paling penting adalah bagaimana saat ini kita mempersiapkan bekal untuk kematian kelak”.
“Wakaf ini merupakan salah satu upaya kita untuk mempersiapkan bekal dikemudian hari. Karena wakaf ini dampaknya luar biasa, tidak hanya orang yang berwakaf yang akan mendapatkan manfaat, tetapi orang lain juga bisa menikmati harta yang kita wakafkan”, tambah Aa Gym.
Era digital bukan sekadar tantangan, tetapi juga peluang. Mari kita semua “berteriak” dengan melakukan transformasi dan inovasi untuk membangunkan raksasa tidur yang bernama wakaf dan menjadikan wakaf sebagai pilar utama pertumbuhan dan ketahanan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. (WIN)
Redaktur: Wahid Ikhwan
Kata Para Tokoh dalam Peresmian “Waktunya Indonesia Berwakaf” Read More »