Wakaf Daarut Tauhiid

29 Oktober 2025

Kekuatan Receh Pemuda; Mengapa Generasi Alpha Harus Ikut Berwakaf?

WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG — Fenomena wakaf, yang seringkali dianggap sebagai domain para dermawan dewasa atau institusi besar, kini mulai merambah ke telinga dan kantong para pemuda.

Apa yang membuat wakaf, sebuah ibadah harta yang bersifat abadi dan produktif, menjadi relevan bagi generasi yang dikenal melek teknologi dan gaya hidup instan ini?

Wakaf adalah investasi akhirat terbaik. Berbeda dengan sedekah biasa, harta yang diwakafkan tidak habis, melainkan dikelola secara produktif untuk kebermanfaatan umat dalam jangka panjang. Mulai dari pembangunan sekolah, rumah sakit, hingga sumur air bersih.

Wakaf, Bukan Melulu Soal Tanah

Bagi pemuda, wakaf kini jauh lebih mudah. Institusi wakaf modern menyediakan program wakaf tunai (cash wakaf) yang memungkinkan seseorang berwakaf mulai dari nominal kecil, bahkan setara dengan harga secangkir kopi.

Contohnya: Seorang pemuda dengan uang saku pas-pasan bisa menyisihkan Rp 10.000-Rp 20.000 per bulan untuk wakaf produktif. Jumlah yang tampak kecil ini, jika dikumpulkan dari ribuan pemuda lainnya, akan menjadi modal besar yang dapat membiayai proyek kemanusiaan dan pendidikan.

Hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh siswa-siswi SMPN 58 Bandung yang berhasil mengumpulkan jutaan rupiah dari donasi ‘receh’ mereka.

Tiga alasan mengapa wakaf sangat cocok untuk pemuda:

  • Membentuk Kebiasaan Berbagi Sejak Dini: Mengajarkan pemuda untuk mengalokasikan sebagian kecil hartanya, mengubah pola pikir dari konsumtif menjadi kontributif.
  • Transparansi dan Dampak Nyata: Program wakaf modern kini sangat transparan, pemuda dapat melihat langsung ke mana dananya disalurkan (misalnya, untuk program Cash Wakaf for Palestine), memberikan kepuasan akan dampak nyata.
  • Investasi Jangka Panjang: Dengan usia yang masih panjang, wakaf yang ditanamkan pemuda akan terus mengalir pahalanya (pahala jariyah) selama aset wakaf tersebut dikelola dan memberikan manfaat.

Kegiatan di SMPN 58 Bandung adalah cerminan kecil dari gerakan besar ini. Ia membuktikan bahwa di Hari Sumpah Pemuda, semangat satu tekad tidak hanya diikrarkan di podium, tetapi juga diwujudkan melalui transfer kecil kedermawanan yang memiliki dampak abadi. (WIN)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Kekuatan Receh Pemuda; Mengapa Generasi Alpha Harus Ikut Berwakaf? Read More »

Peringati Hari Sumpah Pemuda, SMPN 58 Bandung Gelar Kajian Kebangsaan bersama Wakaf DT

WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, SMPN 58 Bandung menyelenggarakan sebuah kajian kebangsaan bertema “Pemuda” yang berkolaborasi dengan Wakaf DT (Daarut Tauhiid).

Kegiatan inspiratif ini dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Oktober 2025, dan diikuti oleh total 423 siswa dan juga puluhan guru serta civitas lainnya.

SMPN 58 Bandung yang merupakan satu-satunya SMP Negeri di Kecamatan Cinambo ini, menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan spiritual kepada para siswanya. Kajian tersebut diisi oleh Ustaz Hendra Wiracandra, salah satu asatidz dari DT.

Kepala Sekolah SMPN 58 Bandung, Novi Nurhayati, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan senangnya atas kolaborasi yang terjalin. “Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Wakaf DT. Semoga ke depannya kita bisa terus melanjutkan kolaborasi ini dalam kebaikan,” ujarnya.

Aksi Nyata Peduli Kemanusiaan

Momen peringatan Sumpah Pemuda ini juga dijadikan ajang untuk menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan siswa.

Di akhir sesi kegiatan, dilaksanakan penggalangan wakaf untuk membantu masyarakat di Palestina melalui program Cash Wakaf for Palestine.

Dari penggalangan dana tersebut, berhasil terkumpul donasi sebesar Rp 1.070.000 (Satu Juta Tujuh Puluh Ribu Rupiah).

Jumlah ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan solidaritas para siswa dan civitas akademika SMPN 58 Bandung. (win)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Peringati Hari Sumpah Pemuda, SMPN 58 Bandung Gelar Kajian Kebangsaan bersama Wakaf DT Read More »