Yayasan Daarut Tauhiid

mengqadha puasa

Mengqadha Puasa Ramadhan di Bulan Rajab

WAKAFDT.OR.ID | Bulan Rajab menjadi bulan istimewa dalam agama Islam. Bulan ini dapat menjadi waktu yang tepat untuk menunaikan kewajiban puasa yang tertinggal, seperti Qadha Ramadhan. 

Puasa qadha merupakan puasa yang dikerjakan untuk membayar utang puasa bagi yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa qadha berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa namun puasanya terhambat karena halangan yang diperbolehkan dalam syariat.

Qadha puasa Ramadhan hukumnya wajib yang harus ditebus atau diganti oleh seorang muslim. Jika seorang tidak melaksanakan kewajibannya maka akan menjadi dosa baginya.

Menggabungkan puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan merupakan bentuk amalan yang dianjurkan dalam Islam, karena cara yang bijak untuk memanfaatkan waktu dan meningkatkan ibadah.

Bagaimana menjalankan serta niat puasa Rajab sekaligus mengqadha puasa Ramadhan? Cukup pada satu niat. Hal ini sebagaimana pendapat Ustadz Abdul Shomad dalam bukunya, “30 Fatwa Seputar Ramadan” menyampaikan bahwa, tidak boleh mengucapkan dua niat sekaligus. 

Kalau niatnya untuk mengqadha puasa Ramadhan, tapi dikerjakan di bulan Rajab maka pahala puasanya rajabnya juga akan dapat, meskipun niatnya tidak dilafazkan. 

Hal ini perkuat  oleh pendapat Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqadha puasa Ramadhan, maka secara otomatis pahala berpuasa Rajab bisa didapatkan.

Adapun bacaan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan: Nawaitu Shouma Ghodin ‘an qadaa’in fardho ramadhoona lillahi ta’alaa.

Artinya: “Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Menyatukan puasa Rajab sekaligus mengqadha puasa Ramadhan, dapat meningkatkan spiritual, mendapatkan keberkahan, dan memperkuat hubungan dengan Allah Ta’ala.

Selama menjalankan puasa tersebut, dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah. Memperbanyak istighfar merupakan bentuk kerendahan hati dan kesadaran akan dosa-dosa yang mungkin terjadi di masa lalu.

Selain itu juga, puasa Rajab dapat dijadikan sebagai awal untuk mempersiapkan mental menjelang puasa Ramadhan. 

Dalam menjalankan puasa Rajab sekaligus menunaikan Qadha Ramadhan, yang harus diperhatikan adalah niat. Niat yang jelas sangat menentukan ditolak dan diterimanya amalan seseorang. Niat juga mencerminkan kesungguhan hati untuk beribadah dan menunaikan kewajiban pada Allah Ta’ala.

Sumber: daaruttauhiid.org

Baca juga: Keutamaan Bulan Rajab

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *