WAKAFDT.OR.ID — Saat kita diuji sakit, maka kita perlu untuk mengikhtiarkan agar bisa mendapatkan kesembuhan. Ikhtiar yang bisa kita lakukan di antaranya dengan pergi ke dokter, meminum/herbal, atau cara yang lainnya.
Tetapi hal yang perlu kita sadari, bahwa yang menakdirkan kita untuk sembuh hanyalah Dzat yang menciptakan bahan-bahan untuk obat, Dzat yang mengangkat dan memberikan penyakit, Dzat yang mengkarunia seseorang ilmu medis.
Jadi yang menyembuhkan penyakit hanyalah Alloh, ikhtiar kita hanya perantara bagaimana Alloh menyembuhkannya. Salah satu dari sifat Alloh ialah Asy-Syaafii, yaitu Yang Maha Menyembuhkan.
وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ ۙ
“Dan apabila aku sakit, Dialah (Alloh) yang menyembuhkan aku.” (QS. Asy Syu’aro: 80)
Dalam sebuah doa, Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
“Ya Alloh, Robb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karenanya, ketika kita ditimpa rasa sakit, hal utama yang harus kita lakukan adalah berdoa kepada Alloh Ta’ala dan mendekatkan diri kepada-Nya, karena hanya Alloh Yang Maha Menyembuhkan, Dialah Dzat tempat kembali segala urusan.
Selain itu juga, ikhtiar berobat sambil menguatkan hati kita, meyakinkan hati bahwa hanya Alloh sumber kesembuhan kita, sedangkan dokter dan obat hanyalah perantara bagi kesembuhan itu.
Karena sesungguhnya ikhtiar yang kita lakukan untuk mendapat kesembuhan merupakan bagian dari amal sholeh yang dicatat oleh Alloh.
Pertanyaannya adalah, sampai sejauh mana kita meyakini kekuasaan Alloh? Bahwa Alloh yang menyembuhkan kita, yang menurunkan penyakit dan mengangkat penyakit.
Semakin kita libatkan Alloh dalam setiap ikhtiar yang kita lakukan, penuh kesabaran dan ketawakalan, maka semakin dekat kita dengan kesembuhan. Sakit kita akan menjadi penggugur dosa karena kesabaran yang kita hadirkan.
Semoga yang sedang diuji dengan sakit, segera diberi kesembuhan oleh Alloh Ta’ala dan bagi kita yang diberi nikmat sehat semoga bisa memanfaatkan nikmat sehatnya semaksimal mungkin untuk menjemput ridho Alloh Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan