WAKAFDT.OR.ID – Kita harus ingat, jangan lupa bayar hutang, yang merasa sulit bayar, mintalah ke Alloh agar diberi kemudahan untuk membayar hutang.
Berapa pun hutang kita, kalau kita punya tekad untuk melunasi hutang dan minta tolong ke Alloh untuk dilunaskan, maka pasti Alloh mampukan untuk melunasinya.
Namun sebaliknya, jika kita tidak punya tekad untuk melunasi hutang, maka sekecil apa pun hutang kita sampai kapan pun tidak akan mampu membayarnya.
Intinya keinginan dan tekad adalah kunci untuk bisa bayar hutang, kalau pun uang banyak tapi kalau tidak ada keinginan membayar maka tidak akan pernah lunas.
Hukumnya hutang wajib dibayar, kecuali bila direlakan oleh si pemberi hutang. Kalau tidak membayar sampai meninggal, maka harus dibayarkan oleh ahli warisnya.
Kalau ahli warisnya tidak sanggup, maka harus dibayarkan dari zakat yang kumpulkan oleh baitul maal. Dalam sebuah Hadits Nabi pernah bilang:
“Jiwa seorang mukmin itu tergantung pada hutangnya, sampai dilunasinya.” “Barangsiapa meninggal dalam keadaan berhutang, maka tanggungankulah (tanggungan baitul maal) melunasinya.” (HR. Muslim).
Coba baca doa pelunas hutang, coba diamalkan secara rutin supaya mendapatkan kemudahan melunasi utang adalah sebagai berikut:
Allohumma Malikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha‘an rahmati man siwaka.
Artinya:
“Ya Alloh, Engkau pemilik kerajaan. Hargai siapa pun yang Kau kehendaki dan hina siapa pun yang Kau kehendaki, ditangan-Mu kebaikan, karena Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, dan Yang Maha Penyayang di antara mereka. Engkau memberikannya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang cukup kepada saya, tak ada yang dapat memberi rahmat selain Engkau ya Alloh.” (HR. At-Thabrani)
Intinya, jika kita sadar punya hutang ke seseorang, maka kita juga harus sadar kalau melunasinya juga adalah sebuah kewajiban. Jangan sampai kita gagal masuk surga karena tidak mau bayar hutang. Wallahu a’lam bishowab. (KH. Abdullah Gymnastiar)
Redaktur: Wahid Ikhwan