WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG – Matanya berkaca-kaca, kemudian air matanya keluar sambil terisak. Kenangan bersama suami membuatnya makin haru. Segala kebaikan orang yang dicintainya tidak pernah hilang.
Sambil terisak, dia mengungkapkan Imam yang telah bersamanya telah mendidiknya serta kedua anaknya dengan baik. Suaminya selalu menjaga perasaan keluarganya. Tidak pernah sekalipun menyakiti anaknya.
“Suami saya, suami yang baik, yang sayang anak dan keluarganya, Istrinya. Tapi menurut saya dia lebih sayang anak-anaknya karena dia tidak mau melukai hati anak-anaknya. Suami saya, Alhamdulillah, sudah mendidik anak saya dan saya,” tuturnya.
Momen haru tersebut terjadi sesaat setelah salah seorang wakif melakukan ikrar wakaf hartanya yang paling berharga, ketika ditanya motivasinya berwakaf. Ibu dua anak itu mengaku tergerak mewakafkan rumah kos-kosan milik keluarga untuk mejadi amal jariyah keluarga, terutama bagi suami yang lebih dulu nmeninggalkannya.
Bersama kedua anaknya, mereka menyerahkan rumah penuh kenangan senilai 5 milyar tersebut kepada Allah Ta’ala melalui Wakaf Daarut Tauhiid. Ia berharap pahalanya terus mengalir kepada suami dan mendatangkan kebaikan baginya dan kedua putrinya. Suasana haru menyelimuti ruang rapat sekretariat Yayasan DT pada Jumat menjelang siang (24/5/2024).
“Semoga ini bisa menjadi amal jariyah untuk almarhum suami saya dan saya sekeluarga. Saya tidak bisa berkata-kata karena suami saya sudah meninggal jadi mudah-mudahan ada pahalanya yang keterima untuk suami saya. Dan untuk saya dan anak-anak saya dapat hidayah untuk selalu berbuat baik.,” ungkapnya.
Suasana lebih haru dan khidmat terjadi ketika doa dibacakan. sesaat setelah ikrar wakaf. Ia mengaku sangat tersentuh.
“Tersentuh hati dengan ikrar tadi. Dengan pak ustaz, dengan semua kita doa. Terima kasih untk Daarut Tauhiid yang sudah mengetuk hati kami,” pungkasnya. (AID)