Wakaf Daarut Tauhiid

Videotron Daarut Tauhiid Gegerkalong, Lentera di Tengah Kota

Siapa sangka, di antara lalu lintas padat dan hiruk pikuk Jalan Gegerkalong, sebuah papan raksasa berdiri anggun di depan Masjid Daarut Tauhiid. Tapi ini bukan sekadar papan iklan. Ini adalah videotron — layar digital raksasa yang menyala setiap hari, menyampaikan pesan-pesan dakwah, edukasi wakaf, dan program-program kemanusiaan. Dan yang lebih mencengangkan: ia berdiri di atas tanah wakaf.

Videotron ini bukan sekadar instrumen visual. Ia adalah bentuk nyata inovasi dakwah di era digital. Dikelola langsung oleh Wakaf Daarut Tauhiid sebagai sebuah aset wakaf produktif, layar ini menyampaikan informasi dengan cara yang modern, cepat, dan menjangkau ribuan pasang mata setiap harinya. Mulai dari jemaah masjid hingga warga yang hanya sekadar lewat.

“Setiap hari saya lewat sini, dan jujur, saya baru tahu kalau wakaf bisa berbentuk seperti ini. Dulu saya pikir wakaf cuma tanah buat kuburan atau masjid,” ujar Dian, seorang pegawai swasta yang setiap pagi melewati depan videotron Daarut Tauhiid.

Apa yang dilakukan Daarut Tauhiid melalui layar videotron ini bukan hanya soal penyampaian informasi. Ini adalah transformasi cara berpikir tentang wakaf. Tanah wakaf tak lagi terbatas pada bangunan fisik ibadah, tapi kini menjadi basis inovasi teknologi untuk kebaikan ummat.

“Videotron ini adalah media strategis. Ia bukan hanya menarik secara visual, tapi juga menggugah secara spiritual,” ungkap salah seorang pengurus Yayasan Daarut Tauhiid. “Ini cara DT menjembatani nilai-nilai Islam dan kebutuhan zaman,” lanjutnya.

Setiap konten yang tayang di videotron telah dikurasi: mulai dari info program sosial, edukasi wakaf produktif, hingga kutipan-kutipan hikmah dari KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Tak jarang, orang-orang berhenti sejenak hanya untuk membaca pesan yang sedang ditayangkan.

Yang lebih luar biasa, keberadaan videotron ini sepenuhnya memanfaatkan aset wakaf. Artinya, setiap detik yang berjalan, setiap informasi yang terpancar, semuanya adalah bentuk keberlanjutan dari niat baik para pewakaf terdahulu. Inilah wujud bahwa wakaf bukan warisan yang diam, melainkan investasi pahala yang hidup dan terus berdetak dalam denyut zaman.

Videotron Daarut Tauhiid bukan hanya layar digital — ia adalah jendela kebaikan di tengah kota. Di atas tanah wakaf, berdirilah media masa depan. Menyala terang, bukan sekadar dengan cahaya, tapi juga dengan harapan. (Cahya)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *