DAARUTTAUHIID.ORG | WAKAFDT.OR.ID — Kehadiran tim yang solid sangat menunjang keberlangsungan usaha atau pun tujuan bersama. Menurut Roby Tjiptadjaya, salah satu business coach Indonesia, mengatakan bahwa kualitas tim menggambarkan seberapa cepat dan seberapa tinggi pencapaian kita sebagai team leader atau pemimpin dalam tim usaha.
Selain itu, memimpin sebuah tim adalah amanah yang diberikan Allah yang akan dipertanggungjawabkan di dunia secara langsung maupun kelak di akhirat. Membangun tim yang solid adalah satu jalan kita memenuhi amanah tersebut dengan maksimal. Allah berfirman dalam Al-Qur’an,
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh.” (QS. As-Saff: 4).
Sama seperti barisan pasukan, sebuah tim bisa diibaratkan sebagai bangunan dengan setiap anggota didalamnya menjadi bahan bangunannya. Ada fondasi, atap, dinding, dan tiang yang saling melengkapi. Dalam sebuah, setiap anggota juga tugasnya berbeda-beda, misalnya bagian akuntan, bagian marketing, atau bagian produksi, dan lain sebagainya.
Masing-masing yang ambil bagian harus menyadari kalau mereka punya kemampuan, keterampilan, dan kompetensi sendiri yang memenuhi tempatnya. Tidak akan maksimal kalau bagian akuntan disuruh membuat strategi pemasaran, misalnya.
Seorang insinyur tahu bagaimana menggunakan bahan-bahan bangunan secara tepat untuk mendirikan bangunan. Sebagai kepala tim usaha juga, kita harus memberikan peran yang sesuai kemampuan masing-masing anggotanya. Itulah satu langkah untuk memiliki tim yang solid.
Kemudian, menurut Tjiptadjaya, sebagai team leader, kita harus berani berbagi ilmu, inspirasi, termasuk materi kepada anggota tim. Mindset seorang pebisnis adalah give dulu baru take, tidak mungkin memiliki tim yang bagus ketika kita pelit dan tidak adil.
Aa Deda menyarankan bahwa tim yang solid dibangun dari tujuan yang ditetapkan bersama, aturan main yang dijunjung semua, dan kepercayaan yang kuat. Hal ketiga sangat penting untuk membangun persaudaraan yang makin mempererat hubungan antar anggota tim.
Salah satunya lewat outing, kita ajak tim untuk jikut kegiatan olahraga, kesenian, keagamaan, atau sekedar jalan untuk makan-makan. Biaya yang dikeluarkan jadi investasi yang membangun jalinan. Hasil penelitian menunjukkan orang yang diajak outing bareng lebih mudah diajak kerjasama.
Di Daarut Tauhid, salah satu tujuan bersama yang diutamakan adalah mendekatkan diri kepada Allah. Tidak ada yang mampu membolak-balikkan hati kecuali Allah. Tidak ada tim yang solid tanpa pertolongan Allah. Wallahu a’lam bishowab.
Redaktur: Wahid Ikhwan
_______________________________________________________________