Wakaf Daarut Tauhiid

Meraih Keberkahan Wakaf Masjid Lintas Batas di Perth, Australia

Pembebasan Masjid Al-Latief di 214 Nicholson Road, Langford, WA 6147, Perth, Australia pada Oktober 2018 menjadi cikal bakal hadirnya Masjid Daarut Tauhiid (DT) di luar Indonesia. Masjid dengan lahan seluas 1.400 m2 dan bangunan seluas 750 m2 ini berhasil dibebaskan dengan dana wakaf.

Masjid Al-Latief DT Center hadir untuk menebar rahmat tanpa batas, memenuhi kebutuhan umat Islam di Perth, Australia. Kehadirannya sangat dirasa manfaatnya untuk para muslim di sana.

Masjid Al-Latief

Pada Jumat, 26 Oktober 2018, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) meresmikan Masjid Al-Latief Daarut Tauhiid Centre. Nama Al-Latief yang berarti lembut, dipilih langsung oleh Aa Gym. Aa Gym berharap, masjid ini dapat melembutkan hati nonmuslim di Australia, khususnya di Perth.

Selain itu, nama Al-Latief juga diharapkan dapat melembutkan hati umat Islam di Perth untuk saling menguatkan dalam berdakwah, menjadi tempat berkumpul, berdiskusi, serta mempermudah nonmuslim dan umat Islam belajar keislaman.

Kegiatan utama yang dilaksanakan adalah salat lima waktu, salat Jumat, pembelajaran Al-Quran, dan kegiatan Ramadhan. Untuk kegiatan lainnya, dilakukan perkumpulan sosial (open house Idulfitri), bazar, olahraga (pilates, pingpong), kegiatan muslimah, walimah, dan kamp pelatihan untuk anak-anak.

Perluasan Masjid

Hampir empat tahun berlalu, jumlah muslim di sekitar masjid dengan jarak sampai 5 km sudah mencapai 1.000 sampai 1.500 orang. Sedangkan bangunan masjid di sana, hanya mampu menampung maksimal 88 jemaah. Hanya terdapat satu ruangan untuk salat, satu toilet perempuan, satu toilet laki-laki, dan fasilitas wudu.

Ketika salat Jumat, jumlah jemaah bisa mencapai 300 sampai 400 orang. Kondisi bangunan masjid yang tidak bisa menampung sekaligus, membuat pengelola masjid mengatur pelaksanaan salat jumat dengan beberapa sesi. Biasanya dua sesi, bahkan menjadi 3 sesi.

Kabar baiknya, untuk memperluas lahan dan bangunan Masjid Al-Latief DT Center Australia, terdapat tanah dan bangunan di belakang masjid, tepatnya di 17 Prendiville Way dan 19 Prendiville Way yang bisa dibebaskan kembali. Butuh dana sebesar 350.000 dolar Australia atau 3,7 miliar rupiah untuk membebaskan tanah seluas 691 m2 dengan bangunan di atasnya.

Pahala Tanpa Batas

Wakaf untuk perluasan Masjid Al-Latief DT Center Australia menjadi peluang untuk meraih pahala tanpa batas. Sebagai wakaf yang merupakan sedekah jariyah, pahala yang diraih akan terus mengalir tanpa batas walau jasad sudah tak bernyawa.

Hadis riwayat Muslim, Rasulullah bersabda, Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang saleh.” Sedekah dalam hadis ini adalah wakaf.

Selain pahala tanpa batas, hadiah bagi mereka yang ikut “mendirikan” masjid adalah rumah di surga. Rasulullah bersabda, “Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR Ibnu Majah)

Masya Allah! Kini muwakif (pewakaf) memiliki peluang untuk menebar manfaat tanpa batas negara dan bahasa. Tugas sebagai muslim untuk menjadi rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi semesta alam) pun insya Allah terwujud.