Yayasan Daarut Tauhiid

Dua Hal yang Menyebabkan Seseorang Malas Berdoa

WAKAFDT.OR.IDKenapa ada orang yang malas untuk berdoa? Bahkan ada banyak orang enggan berdoa seusai sholat. Padahal orang yang malas berdoa disebut-sebut sebagai manusia yang paling sombong dan lemah.

Dari Abu Hurairoh Radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:

“Manusia paling lemah adalah mereka yang paling malas berdoa (kepada Allah). Dan manusia paling pelit adalah manusia yang pelit memberi salam.” (HR. Thabrani).

Syaikh Abdul Qadir Jailani berpendapat dalam kitab Futuhul Ghaib mengapa orang malas berdoa. Di antaranya ialah:

Pertama, menganggap bahwa semua sudah dalam ketentuan Allah Ta’ala. Pemahaman bahwa segala sesuatu itu telah ditetapkan oleh Allah membuat seseorang tidak perlu lagi meminta atau berdoa kepada Alloh.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Ghafir: 60)

Dari ayat diatas jelas kita diminta untuk memohon kepada Allah dengan penuh keyakinan, bahwa permohonan seorang hamba itu akan diterima oleh Allah.

Berdoalah kepada Allah dengan menengadahkan tangan dan penuh keyakinan. Tetaplah berdoa jangan berputus asa, karena doa itu pada hakekatnya merupakan refleksi dari penghambaan dan kehinaan seorang hamba.

Oleh karenanya, seseorang yang tidak mau berdoa adalah bentuk kesombongan dan melupakan jati dirinya sebagai hamba Allah.

Doa yang belum terkabul biasanya seseorang berkata: “Sesungguhnya aku telah meminta dan berdoa kepada Allah, tapi Dia tidak memperkenankan doaku, maka sekarang aku tidak mau lagi bedoa kepadaNya.”

Jika ada suatu hal yang kita minta, namun Allah belum memenuhinya berarti, belum saat yang tepat kita menerimanya atau boleh jadi Allah mengabulkannya dalam bentuk lain.

Tetaplah berprasangka baik atas takdir Alloh, karena ini akan melatih seorang untuk terus berdo’a hanya kepada Allah Ta’ala.

Kedua, melihat ada orang yang jarang berdo’a atau biasa-biasa saja, akan tetapi terlihat seperti mendapat karunia Allah semua keinginannya terpenuhi.

Maka dalam hal ini keliru cara berpikirnya, tidak semua keinginan kita harus dipenuhi dan tidak semua yang dimiliki orang harus kita miliki.

Yakinlah bahwa pasti Allah akan menggantikannya dalam bentuk lain kepada hambanya. Allah akan mengaruniakan rasa cukup, rasa gembira, dan rasa sehat.

Yakinlah bahwa Allah tidak menyia-nyiakan doa seseorang. Maka jangan sampai dua hal diatas terjadi, hingga membuat kita termasuk orang malas berdoa kepada Allah. (Arga)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *