WAKAFDT.OR.ID | BANDUNG — Selama 19 tahun, Bu Yanti telah mendedikasikan hidupnya untuk mengajar anak-anak madrasah membaca Al-Qur’an.
Sebuah pengabdian yang panjang, mengukir huruf demi huruf hijaiyah dalam benak generasi muda di Madrasah Riyadul Huda, Pangalengan.
Namun, semangat yang membara itu sempat meredup, bukan karena surutnya niat, melainkan karena keterbatasan yang menghadang.
Salah satu kendala utamanya adalah keterbatasan sarana, termasuk ketersediaan mushaf Al-Qur’an yang layak dan cukup bagi seluruh siswa. Keterbatasan ini tentu menjadi tantangan besar dalam proses belajar mengajar.
Syukurlah, asa itu kini bersemi kembali. Berkat kebaikan dan dukungan para muwakif (donatur wakaf), sebuah bantuan yang sangat berarti telah tiba di Madrasah Riyadul Huda.

Kini, Bu Yanti dan seluruh siswanya dapat kembali belajar dengan semangat baru yang membara. Kedatangan mushaf-mushaf Al-Qur’an baru telah menjadi “teman setia” yang menemani mereka setiap hari.
Mushaf-mushaf segar ini bukan sekadar buku, melainkan jembatan untuk menapaki jalan ilmu dan iman dengan lebih mudah dan khusyuk.
Bantuan ini membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian dapat menembus keterbatasan sarana.
Selama 19 tahun, Bu Yanti mungkin berjuang dengan segala keterbatasan, namun kini, dengan dukungan penuh, cahaya ilmu di Riyadul Huda diharapkan akan bersinar semakin terang, melahirkan generasi Qur’ani yang berilmu dan beriman. (WIN)
Redaktur: Wahid Ikhwan