Yayasan Daarut Tauhiid

Begini Cara Fatimah Az Zahra Mendidik Anak-Anaknya

WAKAFDT.OR.IDSalah satu sosok yang perlu diteladani oleh kaum wanita yaitu dari sosok Fatimah Az-Zahra (Putri Nabi SAW) mengenai menjadi seorang ibu yang baik. Fatimah Az-Zahra dikenal sebagai seorang ibu yang penuh dengan kelembutan dan kasih sayang.

Dalam sebuah riwayat disampaikan bahwa Fatimah adalah seorang yang haniyah, yaitu perempuan yang sangat mengasihi, menyayangi dengan lembut terhadap suami dan anak-anaknya.

Putri Rasullulah yang sekaligus menjadi istri dari Ali bin Thalib kerap menyampaikan wasiat kepada suaminya agar senantiasa lembut dan baik terhadap anak-anaknya.

Caranya dengan bermain bersama anak-anak, membaca kisah-kisah dan syair-syair untuk putra-putrinya, dan mengadakan perlombaan dan mengajari cara penilaian yang terbaik.

Suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyuruh Hasan dan Husein untuk berlomba menulis. Siapa yang tulisannya bagus maka dialah yang akan menjadi pemenangnya.

Kemudian Hasan dan Husein menulis, seusai menulis, mereka kemudian menyerahkan tulisannya untuk dinilai oleh sang kakek.

Namun, Rasulullah tidak memberikan penilaian, tetapi mereka berdua dikirim ke ibunda mereka untuk memberikan penilaian, karena Fatimah tidak ingin mengecewakan anaknya.

Akhirnya, terpikirlah suatu ide dari Fathimah, beliau berkata, “Wahai putra-putra sayang, ibu akan melepaskan butiran-butiran kalung ibu, barang siapa yang mampu mengumpulkan butiran-butiran tersebut maka tulisan dia yang paling bagus.”

Akhirnya, Hasan dan Husein kedua mengumpulkan butiran kalung dengan jumlah yang sama, dan keduanya pun menjadi pemenang.

Hal tersebut dilakukan oleh Fatimah sebagai bentuk kasih sayangnya terhadap kedua putranya. Pelajaran yang bisa diambil dari sikap Fatimah Az-Zahra di antaranya ialah:

Pertama, yang diberikan Fatimah kepada anak-anaknya, adalah cinta dan kasih sayang.

Hati ibu yang penuh kasih dan sayang, dan dengan asuhan yang hangat, serta cinta sang Ayah terhadap putra-putranya dengan tulus.

Kedua, Fatimah sebagai seorang ibu senantiasa menumbuhkan kepribadian agar anak menjadi manusia yang berkualitas.

Sebagai seorang pendidik, Fatimah menumbuhkan pada anak-anaknya sikap percaya diri dan bercita-cita tinggi.

Ketiga, Fatimah selalu menumbuhkan iman dan takwa pada anak-anaknya. Setiap anak harus ditanamkan pendidikan agama islam sejak usia dini, sampai akhir hayatnya.

Keempat, mengajarkan pentingnya mematuhi aturan dan memperhatikan hak-hak orang lain.

Salah satu yang harus diperhatikan oleh para orangtua adalah mengawasi anak-anaknya agar tidak melampaui batas terhadap orang lain, menghormati hak orang lain, dan tidak mengurangi hak orang lain.

Kelima, Fatimah senantiasa mengajarkan kepada anak-anaknya berolahraga dan bermain.

Karena olahraga dan bermain memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, yaitu kesehatan, meningkatkan kecerdasan, lebih sportif, dan melatih jiwa sosialnya.

Itulah beberapa contoh sikap Fatimah sebagai sosok seorang ibu yang baik. Semoga para ibu di manapun ia berada, bisa mendidik anak-anaknya dengan cara yang penuh kasih sayang. (Arga)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *