Wakaf Daarut Tauhiid

4 Oktober 2025

Aa Gym: Jika Ingin Allah Perbaiki Hidupmu, Maka Perbaiki Sholatmu

WAKAFDT.OR.IDSalah satu amalan yang paling baik dibulan di bulan Ramadhan yang perlu ditingkatkan adalah sholat. Kita menyakini bahwa dengan mengerjakan sholat kita akan memperoleh pertolongan dari Allah Ta’ala.

Kita juga yakin bahwa dengan sholat yang dikerjakan dapat mencegah dari perbuat keji dan mungkar. Namun sholat itu hanya akan berdampak apabila sholat kita bagus kualitasnya.

Perbaiki sholat maka Allah juga akan memperbaiki diri kita. oleh karena itu kita perlu hati-hati, menjaga kualitas sholat kita, kerap menunaikan sholat seadanya dan tidak semangat. Kalau sholatnya asal-asalan pasti mengingat Allah jadi tidak ada.

Dibluan ramadan ini juga tidak hanya memperbaiki kualiitasnya, tetapi meningkatkan kuantitasnya. Melakukan sholat-sholat sunah dibulan ramadan seperti sholat tarawih yang hanya ada dibulan ramadan, witir, tahajud, dhuha, dan sholat sunah yang lainnya.

Untuk mengetahui seberapa berkualitas kita, maka bisa diukur dari nat, cara, dan seberapa banyak ia mengingat Allah dalam sholatnya. Kalau kita lebih banyak mengingat selain Allah, itu tandanya kualitas sholat kita masih belum baik, karena kita sholat untuk Allah maka harus kita hadapkan pikiran dan hati kita kepada Allah ta’ala.

Agar kita bersemangat dalam beribadah sholat maka kuatkan motifnya, yaitu balasan yang akan diberikan kepada orang yang mengerjakan sholat dan tujuan tersebut harus kita Imani dengan seyakin-yakinnya.

Keimanan merupakan kekuatan kita dalam melaksanakan sholat dibulan ramadan, tanpa keimanan kita tidak akan bisa melakukan melakukannya.

Kemudian kita juga harus menyadari dan dapat merasakan atas kehadirannya Allah Ta’ala ketika sholat, karena bagi seorang muslim menyadari bahwa seluruh pekerjaan dan perbuatan akan selalu dalam pengawasan Allah, sebagaimana sabda Rasulullah Sallahu ‘alaihi wassalam:

”Ikhsan yaitu engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihatnya, walaupun engkau tidak melihatnya tetapi sesungguhnya Dia (Allah) melihatmu”.

Sholat adalah perintah Allah Ta’ala yang wajib dijalankan oleh umat Islam yang telah memenuhi syarat secara syar’i. Mengerjakan sholat tidak boleh asal-asalan atau dibuat main-main.

Selain karena perintah langsung dari Allah, sholat adalah cara manusia ‘bercakap-cakap’ dengan-Nya. Dengan sholat, manusia meminta rejeki, memohon ampun, mendoakan orang lain, mengharap ridho, dan berbagai hal lainnya.

(KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahdi Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Aa Gym: Jika Ingin Allah Perbaiki Hidupmu, Maka Perbaiki Sholatmu Read More »

Global Sumud Flotilla: Misi Kemanusiaan untuk Gaza Tetap Berkobar Meski Dibajak

WAKAFDT.OR.ID | LAUT MEDITERANIA – Armada Global Sumud Flotilla mungkin telah dibajak, namun para aktivis bersumpah bahwa misi mereka tidak akan pernah gagal dan tujuan mereka untuk rakyat Palestina di Gaza akan terus diperjuangkan.

Dari haluan Kapal Marinette, aktivis Turki Omer Faruk Narli melayangkan tangan dan berteriak lantang, seperti mengumandangkan janji suci. “Dari lautan untuk Gaza. Kami tidak akan pernah membiarkanmu dilupakan. Ini adalah suara kemanusiaan!” serunya, mengirimkan pesan harapan di tengah pengepungan militer.

Kapal Marinette, yang berbendera Polandia, adalah satu dari enam armada yang dibeli oleh Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk menyukseskan pelayaran akbar Global Sumud Flotilla. Misi pelayaran ini bertujuan menembus blokade Israel untuk mengantarkan bantuan logistik dan obat-obatan bagi warga Gaza yang telah mengalami pengepungan dan genosida selama 25 bulan.

Perjuangan Kapal Terakhir yang Bertahan

Kapal Marinette menjadi armada Global Sumud Flotilla yang paling terakhir berjuang mencapai Gaza. Kapal ini sempat tertinggal dari konvoi utama yang berangkat serempak sejak 14 September dari berbagai dermaga di Tunisia, Italia, dan Yunani.

Pada Rabu (1/10/2025) siang, sebagian besar dari 41 kapal kemanusiaan itu sudah berada di titik R2, zona merah menuju R1. Sementara Kapal Marinette masih tertahan di kawasan R3, sekitar 98 nautical miles (nm) dari pantai Gaza. Kapal ini sempat mengalami kendala mesin di perairan R3.

Malam harinya, saat sekitar 20 armada perang Angkatan Laut Zionis Israel dilaporkan mulai mengepung konvoi di kawasan R2 menuju R1, Kapal Marinette berjuang keras menyusul. Jarak dari R2 dan R1 ke bibir pantai Gaza hanyalah sekitar 66 nm hingga 32 nm.

Kapten relawan asal Australia, Cameron John Tribe, yang mengemudikan Marinette, sempat menyampaikan keyakinannya. “Kami berada di Marinette, dan kami yakin kami adalah kapal terakhir yang masih bertahan… Kami tidak menyangka, setelah melaju sepanjang malam, kami dapat sampai di sini (R2), sementara kapal-kapal yang lainnya sudah disergap,” katanya.

Pembajakan di Zona Merah

Perjuangan Marinette berakhir di kawasan R2, sekitar 48 nm arah barat bibir pantai Gaza. Kapal tersebut akhirnya mati mesin. Berdasarkan tayangan live tracker, tim Shayatet-13, skuat khusus Angkatan Laut Israel, datang menggunakan perahu karet militer.

Sebelum Marinette dibajak pada Kamis (2/10/2025) pukul 08:29 waktu Laut Tengah, Kapal Mikeno, salah satu armada terdepan, sempat berhasil menembus ke perairan Gaza, hanya berjarak 7 nm dari daratan. Namun, Mikeno juga berhasil diburu dan dibajak oleh Shayatet-13, menyandera delapan relawan dari tujuh negara.

Nasib serupa tak terhindarkan. Para serdadu Israel yang membawa senjata laras panjang menaiki Kapal Marinette dan menyandera enam aktivis di dalamnya, termasuk Omer Faruk Narli.

Sebelum ditangkap, Omer Faruk meneriakkan pesan perlawanan terakhir, yang kini dikenang sebagai ‘Teriakan Singa’ di saluran komunikasi partisipan flotilla. “Tidak ada satupun yang bisa menghentikan kami untuk kalian yang ada di Gaza. Apapun risikonya, Palestina harus merdeka,” tegasnya.

Total, dari penyerangan dan pembajakan 42 armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla, Israel menyandera sedikitnya 512 relawan dan aktivis dari 47 negara. Mereka termasuk tokoh-tokoh global dan anggota parlemen yang dikenal gigih memperjuangkan kemerdekaan Palestina, seperti Greta Thunberg (Swedia), Mandla Mandela (Afrika Selatan), dan Thiago Avila (Brasil).

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Global Sumud Flotilla: Misi Kemanusiaan untuk Gaza Tetap Berkobar Meski Dibajak Read More »