Wakaf Daarut Tauhiid

Wakaf Kesehatan: Karena Semua Orang Berhak Sehat

Kebutuhan akan layanan kesehatan berkualitas merupakan hal yang tidak dapat ditawar. Sayangnya, masih banyak saudara-saudara kita yang kesulitan mengakses fasilitas medis karena faktor ekonomi maupun geografis.

Dalam situasi seperti ini, wakaf untuk kesehatan menjadi solusi nyata. Tidak hanya menolong individu, tetapi juga memperkuat sistem sosial masyarakat secara keseluruhan.

Mengapa Penting?

Itu karena wakaf memiliki fungsi yang amat penting, yakni:

1. Membuka akses layanan kesehatan.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jutaan masyarakat Indonesia masih belum mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Di daerah terpencil, keberadaan puskesmas atau rumah sakit sangat terbatas, sementara di perkotaan, tidak sedikit yang terkendala biaya.

Wakaf dapat menjawab persoalan ini melalui pembangunan rumah sakit, klinik gratis, dan ambulans wakaf.

2. Amal jariyah yang berkelanjutan.

Wakaf merupakan bentuk sedekah yang pahalanya terus mengalir selama manfaatnya masih dirasakan oleh orang lain. Mewakafkan sebagian harta untuk membangun fasilitas kesehatan, membeli alat medis, atau menyokong tenaga kesehatan, akan menjadi investasi akhirat yang tak ternilai.

3. Meningkatkan kualitas hidup umat.

Masyarakat yang sehat akan lebih produktif, bahagia, dan mandiri. Maka, kontribusi dalam bidang kesehatan melalui wakaf adalah bentuk nyata kepedulian terhadap kemajuan umat secara menyeluruh.

Contoh Nyata Wakaf Kesehatan

Rumah Sakit Mata Achmad Wardi di Serang, Banten, adalah rumah sakit mata pertama di dunia yang berbasis wakaf. Melayani masyarakat kurang mampu dengan biaya nol rupiah.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza berdiri dari sumbangan dan wakaf masyarakat Indonesia untuk mendukung saudara-saudara kita di Palestina.

Berbagai lembaga wakaf nasional kini juga aktif membangun klinik keliling, ambulans gratis, dan layanan kesehatan untuk dhuafa di berbagai pelosok negeri.

Potensi Wakaf Amat Besar

Menurut Badan Wakaf Indonesia (BWI), potensi wakaf uang per tahun di Indonesia mencapai Rp180 triliun. Namun sayangnya, baru sebagian kecil yang terhimpun, karena literasi wakaf masih tergolong rendah.

Padahal berwakaf untuk kesehatan tidak harus dimulai dari jumlah besar. Kini, wakaf uang dapat dilakukan mulai dari nominal kecil, namun jika dikelola dengan amanah, dampaknya luar biasa. Kita bisa menyalurkannya melalui lembaga yang tepercaya dan profesional.

Mari ambil bagian dalam gerakan wakaf untuk kesehatan umat. Karena setiap orang berhak sehat, dan setiap kita bisa menjadi jalan terwujudnya harapan itu. (Cahya)