Ternyata hanya 10% masjid-masjid di Jawa Barat memiliki kualitas audio yang tergolong baik. Sisanya atau sekitar 132.000 masjid memiliki kualitas seadanya. Jadi tidak mengherankan ketika kita mendengar adzan dari speaker masjid, suaranya kurang menggugah atau mendatangkan kesyahduan.
Fakta menarik ini terungkap saat peresmian Masjid Eco Pesantren 2 Daarut Tauhiid (DT) atau Blue Mosque, Jumat (28/2/2025). Saat itu, Harry Kiss diminta pandangannya oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) terkait sistem audio di masjid hasil wakaf umat tersebut.
Pemilik event organizer Harry Kiss Production yang merupakan sound system rental terbesar di Indonesia itu, mengatakan jika kebanyakan kualitas audio atau speaker masjid tergolong buruk.
“Jawa Barat itu ada 142.000 masjid. Kata Profesor Sugianto dari ITB, risetnya itu 90 persen audio dan akustiknya buruk,” kata Harry.
Realita ini amatlah menyedihkan. Kualitas audio atau sound system yang buruk tidak hanya membuat suara dari masjid menjadi bergaung, tapi juga pesan dakwahnya tidak tersampaikan dengan baik.
“Bayangkan betapa delivery message itu tidak pernah sampai. Karena rata-rata masjid menimbulkan gaung,” ujar ayah dari penyanyi pop Vidi Aldiano itu.
Lalu, bagaimana dengan kualitas audio di Masjid Eco Pesantren 2 DT? Alhamdulillah, masjid wakaf ini memiliki speaker pro-audio berkualitas sangat baik. Setara dengan merek-merek besar dunia.
“Jadi kalau speaker-speaker yang biasa kita lihat itu made in Jerman atau buatan negara luar, maka speaker di masjid ini made in Ciputat Timur. Kualitasnya sama seperti yang digunakan di istana dan kementerian. Saya sudah benahi sehingga akustiknya bagus banget. Boleh dirasakan,” kata Harry.
Tertarik ingin mendengar audio dan akustik kelas dunia? Silakan berkunjung ke masjid yang terletak di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat ini. Sekadar menunaikan salat sunnah sembari menanti suara adzan yang insya Allah akan menghadirkan kerinduan kepada-Nya. (Cahya)