Wakaf Daarut Tauhiid

1 November 2025

wakaf untuk orang tercinta

Kedudukan Anak Yatim Disisi Nabi SAW

WAKAFDT.OR.IDNabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam merupakan teladan bagi umat manusia. Beliau adalah orang yang sangat mengasihi dan menyayangi anak-anak yatim piatu.

Rasul menjelaskan bahwa kedudukan orang yang memuliakan, menyantuni, dan mengasihi anak yatim akan mendapatkan surga yang jaraknya bagaikan jari telunjuk dan jari tengah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam juga melarang menelantarkan anak yatim.

Dalam Al Quran, Allah Ta’ala memberi peringatan keras kepada orang-orang yang suka menghardik anak yatim dan tidak mau memberi makan fakir miskin. Orang-orang seperti itu disebut oleh Allah sebagai pendusta agama.

Rasulullah sendiri adalah yatim semenjak beliau dilahirkan. Ia tidak pernah melihat sosok ayahanda tercinta Abdullah bin Abdul Muthalib. Sang ayah wafat saat dalam perjalanan dagang, saat itu ia masih dalam kandungan ibunya, Sayidah Aminah.

Kemudian pada usia sekitar 7 tahun Rasul mengalami kesedihan yang mendalam, di mana ia harus kehilangan ibunya yang wafat karena sakit sewaktu menziarahi makam suaminya di Yatsrib.

Kenangan sedih sebagai anak yatim-piatu itu bekasnya masih mendalam dalam jiwa Rasul, sehingga dalam Al Quran pun disebutkan “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu (Muhammad).” (QS. adh-Dhuhaa: 6)

Dikisahkan ketika Ja’far bin Abu Thalib sepupu Rasulullah terbunuh dalam peperangan Mu’tah, beliau sangat sedih.

Beliau segera datang ke rumah Ja’far dan menjumpai istrinya, Asma bin Umais yang sedang membuat roti, memandikan anak-anak dan memakaikan bajunya.

Kemudian Rasulullah berkata kepada Asma, “Suruhlah anak-anak Ja’far kemari. Aku akan mendoakannya.” Maka bergegaslah mereka mendekat kepada Rasulullah dan bercengkerama dengan beliau.

Rasulullah merangkul mereka, mencium, serta berlinang air matanya. Asma bertanya kepada Rasul saw, “Wahai Rasulullah, apa yang menjadikan engkau menangis? Apakah ada sesuatu yang menimpa Ja’far?”

Beliau saw menjawab, “Ya, dia telah gugur sebagai syahid pada hari ini.” Sesaat hilanglah keceriaan yang terdapat pada wajah-wajah mereka, tatkala mendengar tangisan ibunya.

Kemudian Nabi saw kembali kepada keluarganya dan mengingatkan untuk memperhatikan keluarga Ja’far yang kini telah menjadi yatim.

Begitu besar perhatian Rasulullah terhadap anak yatim, hingga banyak sekali riwayat masyhur yang memposisikan penolong anak yatim dalam derajat yang tinggi dalam Islam.

Dalam sabdanya Rasul berkata, “Sebaik-baik rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim dan diasuh dengan baik….”

Dalam hadits yang lain Rasulullah juga bersabda yang artinya, “….Barangsiapa yang mengusap kepala seorang anak yatim piatu laki-laki atau perempuan karena Allah, adalah baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan, dan barang siapa berbuat baik kepada seorang anak yatim piatu perempuan atau laki-laki yang dia asuh, adalah aku bersama dia di surga.”

(WIN)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Kedudukan Anak Yatim Disisi Nabi SAW Read More »

Aa Gym: Mintalah Apapun ke Alloh

WAKAFDT.OR.IDTidak pernah terbayang oleh Aa bias membangun pesantren dan masjid di berbagai cabang di Indonesia dan luar Indonesia. Ada di Palestina, Australia, Malasyia, dan di beberapa tempat lainnya.

Proses pembangunan Masjid Daarut Tauhiid misalkan, pada tahun 1990 masih kontrak sedangkan harga tanah semakin mahal, tapi hadirlah pertolongan Alloh mulai beli beberapa tanah.

Kemudian ketika melakukan renovasi Masjid DT Bandung, membutuhkan dana 17 miliar di mana itu merupakan angka yang besar, dari beberapa pengurus sempat berpikir bagaimana mengumpulkan uang sebanyak itu, sedangkan infak atau kencleng mahasiswa saja hanya 2.000.

Tapi Aa menyampaikan kepada teman-teman tidak boleh bersandar kepada dompet mahasiswa, tapi bersandarlah kepada pemilik langit dan bumi.

Alhamdulillah, dari angka 17 miliar justru terkumpul 32 miliar, dan sisanya dialihkan ke pembangunan masjid di beberapa titik di Indonesia seperti Batam, Serua, Cipaku, dan lain-lainnya.

Begitu juga dengan pesantren di Australia, tidak pernah dibayangkan membangun masjid di sana, berawal dari belum adanya masjid di Australia. Akhirnya kita cari rumah ibadah yang sudah tidak dipakai dan ingin dijual.

Ketika tempatnya sudah ada tapi uangnya belum ada, solusi yang dilakukan ketika itu Aa pinjem ke teman-teman pengusaha ketika itu, ada yang memberi pinjaman 100 juta, 500 juta, 1.2 miliar dalam jangka pinjaman 1 tahun.

Kala itu Aa berdoa kepada Alloh agar dimudahkan dalam membangun rumah Alloh, akhirnya lunas juga pinjaman yang diberikan dengan berbagai cara.

Minta sesuatu kepada Alloh yang maha memiliki segalanya, banyak doa kepada Alloh dan diiringi dengan ikhtiar. Jangan merasa kecewa dengan ikhtiar yang kita lakukan kalau belum terwujud karena nanti pasti ada jalannya.

Jadi kalau kita ingin mendekatkan diri kepada Alloh, maka dari awal kita bulatkan hati kepada Alloh. Dengan memohon pertolongannya, Alloh berfiman dalam Al-Qur’an yang artinya:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).

(KH. Abdullah Gymnastiar)

Redaktur: Wahid Ikhwan


WAKAFDT.OR.ID

Aa Gym: Mintalah Apapun ke Alloh Read More »